Ayo Mendengar Streaming Radio Indonesia!

Tadi pas lagi bengong bentar sempat lihat-lihat Github repo-nya Linuxmint Cinnamon Spices Applet, nemu applet yang menarik: Radio++ (review yang 'human readable' di sini). Menarik, mungkin karena lagi bengong. Kalo lagi nggak bengong, mungkin akan di-skip.

Ane coba install, langsung via Applet Manager-nya Cinnamon (I'm not too-geek-enough untuk nginstall cinnamon applet via git clone hehehe...), dan mengikuti petunjuk-nya untuk menginstall prerequisite-nya, yaitu moc player (sudo apt install moc), langsung coba play: eh bunyi! Mantap! Channel defaultnya adalah 4 stasiun radio online di Russia.

Tiba-tiba muncul keinginan, untuk nyoba nge-list-in stasiun radio online Indonesia. Lumayan, bisa ndengerin lagu-lagu yang dipilihin orang.

Entah kenapa, lagu-lagu yang diputar oleh orang lain (walaupun mungkin kita juga sering dengar), rasanya selalu beda. Admit it, whose agree with me?

Dan extra point-nya kalo mendengarkan musik via radio adalah: bisa ndengerin suara mbak-mbak penyiar-nya yang dimana-mana selalu renyah.

Beberapa tempat mangkal channel Radio Streaming Online rata-rata menyediakan fasilitas play via browser. Dari halaman-halaman web tersebut, kita bisa dapatkan URL streaming dari masing-masing stasiun radio. Caranya adalah:

1. Pergunakan Browser Chrome, buka halaman web-nya, mainkan player-nya. Contoh: kita akan membuka streaming Oz Radio Bandung di halaman web IndonesiaFMs.com ini:



Oz Radio Bandung Live Steaming Online at IndonesiaFMs.Com

2. Setelah player dimainkan (pastikan muncul suaranya, kadang ada banyak stasiun radio online yang link URL-nya mati), klik kanan halamannya, pilih Inspect Element. Akan memunculkan panel Developer's Tool.
3. Masuk ke tab Application:



Tab Application di Chrome Developer Tools

4. Di sidebar tab tersebut, bagian yang rada-rada di bawah, cari segmen Frames ➔ Top ➔ Media, dan expand tree-node Media itu. Jika tadi sebelum melakukan inspect element player sudah dinyalakan, isi dari tree-node Media ini pasti ada isinya. Seperti ini contohnya:



Media Assets berisikan Streaming URL Radio Online

5. Klik kanan itu, lalu pilih Copy Link Address untuk mendapatkan alamat URL streaming radio online yang dimaksud. Alamat URL juga akan muncul di mouse-tooltip seperti pada gambar di atas.
6. Selesai. Oz Radio Bandung alamat streamingnya adalah ini: http://s3.vinhostmedia.com:1031/;stream/1

Langkah selanjutnya, tentu saja, mengintegrasikan Oz Radio Bandung itu ke applet Radio++.  Klik kanan icon dari applet itu, klik Configure, akan memunculkan jendela editor stasiun radio, tambahkan di situ.

Jendela Konfigurasi Applet Radio++ (taken from the official page)

Tapi, capek juga kalo harus mengisi banyak alamat URL radio streaming Indonesia. Karena, pas tadi lagi bengong, sambil bikin artikel untuk blog ini, ane sudah menemukan 34 streaming URL address dari radio-radio yang menurut ane bagus untuk di-ke-Radio++-kan.

Oprek-oprek dikit, nemu alamat config dari applet tersebut di ~/.cinnamon/configs/radio@driglu4it -- ane buka folder-nya, open satu-satunya file di sana radio@driglu4it.json, lalu copy paste ke-tigapuluh-empat streaming URL address itu mengikuti struktur yang sudah di-definisikan di sana.

Modifikasi file .json ane (yang udah berisi URL-URL dapat-nemu untuk radio online Indonesia) bisa di-intip di Gist Page ini. Feel free to adopt!

Berikut ini penampakan Radio++ Applet di Cinnamon Desktop ane (lihat sidebar kanan-nya):

(Beberapa) Daftar Radio Streaming Online Indonesia

So pasti, Mahakam Radio, Urban Radio Bandung, dan Malangkucecwara FM Malang : wajib di-add. Buat mengobati rindu kampung halaman: Samarinda. Bandung. Malang.

Dengerin aah!

Update:

1. URL-URL streaming radio di atas bisa juga dimainkan di player biasa (tidak harus via Cinnamon Applet Radio++ aja). Kamu bisa pakai VLC, Winamp, atau Windows Media Player (mungkin). Masukin aja URL itu ke playlist.
2. Ada baiknya untuk mendengar radio online  jangan pakai  teknik nge-play radio via software media player seperti Radio++, VLC, dan kawan-kawan. 
• Karena, banyak stasiun radio yang masih mengandalkan analytics dari website untuk mengetahui jumlah online listener mereka.
• padahal, traffic analysis dari pengakses URL juga bisa dicapture sih. 
• Kalo pendengar langsung listen dari URL streaming, belum tentu bisa mereka ketahui jumlahnya.
• Ada beberapa stasiun radio yang menutup layanan streaming-nya karena mereka menganggap audiens mereka terlalu kecil.
• Banyak juga sih yang link streamingnya mati karena radionya juga sudah tutup. Ulasan sedih terkait ini pernah dikupas oleh Tirto.ID dan Kontan.
3. Sering-sering support radio favorit kita dengan kirim tweet, like page-nya, interaksi dengan penyiarnya, atau apa lah... silaturrahmi intinya. Atau, coba jajal silaturahmi via Social Media Podcast & Radio ini: SVARA.ID -- kayaknya keren.

Tapi -- insyaAllah -- bisnis radio masih tetap eksis, bertahan, dan mungkin bisa lebih berkembang. Agan Misael524288 pernah membuat thread mantappp di Kaskus yang memaparkan secara terstruktur-sistematis-dan-masif bahwa radio masih sangat dibutuhkan bahkan di zaman digital begini.

Yaa..., selama para insan kreatif yang berkecimpung di dalamnya bisa sustain berinovasi dengan teknologi-teknologi yang terus berkembang, radio tetap merupakan salah satu media informasi yang memiliki jangkauan pasarnya sendiri. Hare gene aja (tahun 2017 sih) masih ada korporasi yang berani mengakuisisi 4 (empat) stasiun radio seharga 20 Milyar Rupiah (pembayaran pertamanya doank pula)! Wow!!